Mengenal Ingredients, Membuat Bahan Baku, Melakukan Tracking Ingredients, dan Mengimpor Bahan Baku dari Excel
Selamat atas dimulainya perjalanan Anda dalam mempelajari fitur Ingredient! Ayo baca panduan di bawah ini untuk mempelajari cara menggunakan fitur Ingredient dengan maksimal supaya Anda semakin siap dalam memajukan bisnis bersama Moka.
Di dalam artikel ini Anda dapat mempelajari:
- Studi Kasus
- Tentang Ingredients
- Cara Membuat Bahan Baku
- Cara Membuat Kategori Bahan Baku
- Cara Mengimpor Bahan Baku dari Excel
Studi Kasus
Pak Budi adalah pemilik "Resto Moka Jaya", restoran yang memiliki spesialisasi menu berupa burger dan sandwich, Pak Budi ingin membuat recipe pada back office Moka namun sebelum membuat recipe Pak Budi harus melakukan input bahan baku.
Pak Budi membutuhkan teknologi yang dapat melakukan input bahan baku. Apa solusinya?
Tentang Ingredients
Fitur ini memiliki fungsi untuk mendaftarkan bahan baku ke dalam back office Moka sehingga dapat menjaga keakuratan harga modal dan dengan menggunakan fitur ini maka merchant dapat memanfaatkan fitur Recipe.
Cara Membuat Bahan Baku
Berikut langkah untuk membuat bahan baku:
- Login ke Back Office Moka.
- Pilih menu INGREDIENT.
- Tekan Ingredient Library.
- Klik Create Ingredient.
- Isi informasi nama bahan baku, kategori bahan baku, dan gambar bahan bakunya.
- Isi nama unit stok (Contoh: Liter, Gram, Kg, dll).
- Klik Start Tracking Ingredient Inventory and Alerts jika Anda ingin memantau dan memberitahu kekurangan stok.
- Isi jumlah stok awal di bagian In Stock dan level peringatan di bagian Alert At.
- Klik Confirm.
- Klik Start Tracking Cost of Good Sold (COGS) jika Anda ingin memantau COGS bahan baku.
- Pastikan jika harga modal merupakan harga per unit karena harga modal barang akan dihitung secara otomatis dari COGS bahan baku ketika Anda membuat resep. Harga modal tidak bisa ubah setelah Anda simpan, jadi pastikan jika harga modal yang Anda masukkan benar. Klik Confirm.
Catatan: Anda dapat mengubah harga modal jika salah memasukkan harga modal dengan cara menekan tombol Save setelah menghapus centang Track COGS. Akan tetapi sangat disarankan untuk tidak mengubahnya karena hal tersebut akan mengubah gross profit (laba) dan juga saat ini kami tidak memiliki fitur riwayat COGS sehingga Anda tidak bisa mengetahui siapa, kapan dan berapa jumlah COGS yang diubah.
- Pastikan jika harga modal merupakan harga per unit karena harga modal barang akan dihitung secara otomatis dari COGS bahan baku ketika Anda membuat resep. Harga modal tidak bisa ubah setelah Anda simpan, jadi pastikan jika harga modal yang Anda masukkan benar. Klik Confirm.
- Klik Save untuk menyimpan ke outlet yang sedang dibuka atau Save to All Outlets untuk menyimpan ke semua outlet.
Klik di sini untuk mulai membuat bahan baku
Cara Membuat Kategori Bahan Baku
Berikut cara membuat kategori Ingredients:
- Login ke Back Office Moka.
- Pilih menu INGREDIENTS.
- Tekan Ingredients Categories.
- Pilih outlet yang ingin Anda tambahkan kategori bahan bakunya.
- Klik Create Ingredient Category.
- Isi nama kategori bahan baku tersebut.
- Tekan Save untuk menyimpan hanya ke outlet terpilih atau Save to All Outlets untuk membuat kategori ke semua outlet.
Klik di sini untuk mulai membuat kategori bahan baku.
Cara Mengimpor Bahan Baku dari Excel
Berikut cara mengimpor ingredient dari Excel:
- Login ke Back Office Moka.
- Pilih menu INGREDIENT.
- Tekan Ingredient Library.
- Klik Import/Export.
- Tekan Import Ingredient.
- Pilih Modify Ingredient Library untuk menambahkan dan memperbarui bahan baku yang sudah ada. Pilih Replace Ingredient Library untuk menghapus semua bahan baku yang sudah ada dan menggantinya dengan bahan baku yang Anda ingin unggah.
- Klik Next.
Catatan: Jika Anda belum ada template untuk impor bahan baku, klik Download Our Template. - Buka file yang tersimpan di komputer Anda menggunakan Excel.
- Masukan informasi sesuai dengan kolom template bahan baku:
- Kolom A: Informasi ID bahan baku yang akan terisi secara otomatis. Anda tidak perlu isi atau ubah apapun.
- Kolom B: Tuliskan nama bahan baku.
- Kolom C: Tuliskan nama kategori bahan baku.
- Kolom D: Kolom ini tidak perlu diisi. Anda hanya bisa perbarui ini di bagian inventory (Purchase Order dan Adjustment).
- Kolom E: Tuliskan satuan unit bahan baku (Contoh: Jika bahan baku tersebut dalam gram, tuliskan unitnya g).
Berikut adalah daftar satuan unit bahan baku:- Pieces (pcs)
- Milliliter (ml)
- Milligram (mg)
- Meter (m)
- Inch (in)
- Centimeter (cm)
- Gram (g)
- Liter (l)
- Kilogram (kg)
- Tablespoon (tbsp)
- Teaspoon (tsp)
- fluid ounce (fl oz)
- Cup (c)
- quart (q)
- Pound (p)
- Pint (pt)
- Ounce (oz)
- Gallon (gal)
- Kolom F: Ketik Y jika Anda ingin melacak jumlah stok untuk bahan baku tersebut. Ketik N jika tidak.
- Kolom G: Tuliskan nominal indikator stok minimal bahan baku yang dikehendaki. Anda akan mendapatkan notifikasi jika bahan tersebut sudah mencapai batas indikator minimal. Tulis angka 0 jika tidak ingin mendapatkan notifikasi.
- Kolom H: Ketik Y jika Anda ingin melacak harga beli (modal) untuk bahan baku tersebut. Ketik N jika tidak.
- Kolom I: Tuliskan harga beli bahan tersebut per unit.
- Simpan file Excel dalam format .csv
- Seret dan letakkan file CSV di area unggahan atau klik pada area unggah.
- Klik Upload.
Selamat Anda telah berhasil memasukkan bahan baku ke dalam Back Office Berikutnya, ikuti Materi 2: Mengenal Multi Layer Ingredients, Cara Membuat Semi Finished Ingredients, dan Contoh Penerapannya.
Harap masuk untuk memberikan komentar.
Komentar
0 komentar